Inilah Beberapa Teknologi Yang Gagal

Dari kemarin kita bahas tentang teknologi canggih yang akan hadir dimasa depan, namun kali ini kita akan bahas beberapa Teknologi yang Gagal dan tidak/kurang sukses.
Hasil yang keduanya pasti bukan yang diharapkan perusahaan, mengingat materi dan usaha yang dikorbankan untuk menjadikan produk tersebut. Tapi balik lagi, gak semua produk baru sukses dan disukai masyarakat. Berikut Inilah beberapa Teknologi yang gagal :1.   Hoverboard  

Hoverboard (atau hover board) adalah papan melayang fiksi yang digunakan untuk transportasi pribadi, pertama kali dijelaskan oleh penulis M. K. Joseph pada tahun 1967 dan dipopulerkan oleh film Back to the Future. Hoverboard umumnya digambarkan menyerupai skateboard tanpa roda. Selama 1990-an ada desas-desus, dipicu oleh sutradara Robert Zemeckis, [2] bahwa hoverboard sebenarnya nyata, tetapi tidak dipasarkan karena dianggap terlalu berbahaya oleh kelompok orang tua. Rumor ini telah dibantah secara meyakinkan.

Pada Oktober 2014, penemu Amerika Greg Henderson mendemonstrasikan hoverboard prototipe yang bekerja berdasarkan prinsip levitasi magnetik. Mirip dengan kereta maglev, hoverboard membutuhkan permukaan logam non-feromagnetik seperti tembaga atau aluminium untuk berfungsi, membawa hingga 140 kg (300 lb) sementara melayang 2,5 cm (1 in) di atas permukaan. Empat mesin digunakan untuk menyalakan levitasi magnetik, dengan opsi untuk menerapkan dorong dan putaran ke papan di bawah kendali pengguna. Prototipe ini dipromosikan dalam kampanye di Kickstarter pada hari liputan berita, dengan harga $ 10.000 untuk sepuluh papan pertama.

Alat yang satu ini sejatinya diciptakan untuk pengalaman bermain skateboard yang lebih menyenangkan. Bahkan, alat ini juga diproyeksikan sebagai alternatif transportasi bagi manusia. Sayangnya, hoverboard masih bisa dikatakan belum sempurna, bahkan gagal jika melihat track record selama beberapa tahun ke belakang. 
Banyaknya kasus hoverboard yang cepat panas hingga terbakar, kecelakaan yang terjadi akibat bertabrakan dengan kendaraan lain, dan beberapa kasus lainnya membuat kendaraan yang satu ini dirasa belum aman. Bahkan, beberapa retailer ternama seperti Amazon dan Target menghentikan penjualan benda satu ini.

2.  Theranos  

 hasil tidak akurat selama proses uji coba. Bahkan sang penemu Elizabeth Holmes,

yang sebelumnya masuk dalam jajaran 400 orang terkaya majalah Forbes,
 harus didepak dari daftar karena kehilangan nyaris seluruh hartanya
Theranos adalah perusahaan teknologi kesehatan swasta,
awalnya disebut-sebut sebagai perusahaan teknologi  terobosan,
tetapi kemudian terkenal karena klaim kelirunya

telah melakukan tes darah yang hanya membutuhkan sedikit darah.

Didirikan pada tahun 2003 oleh Elizabeth Holmes yang saat itu berusia 19 tahun,

Theranos mengumpulkan lebih dari US $ 700 juta dari pemodal ventura dan investor swasta,

menghasilkan valuasi $ 10 miliar pada puncaknya pada 2013 dan 2014.

Investor dan media menghipnotis Theranos sebagai terobosan di pasar pengujian darah

yang besar, di mana industri laboratorium diagnostik AS mencatat penjualan tahunan

lebih dari $ 70 miliar.

Theranos mengklaim teknologinya revolusioner dan bahwa tesnya hanya membutuhkan

sekitar 1/100 hingga 1 / 1.000 dari jumlah darah yang biasanya dibutuhkan

dan jauh lebih murah daripada tes yang ada.

Theranos sendiri kurang lebih adalah sebuah proyek inovasi yang membuat paramedis

bisa melakukan tes darah tanpa harus mengambil darah dalam jumlah yang besar.

Sayangnya, setelah menghabiskan biaya uji coba sebesar US$ 9 milyar,
hanya 15 dari 240 tes yang dinyatakan akurat.
proyek ini kemudian dinyatakan gagal karena banyaknya. 

3.Update Windows 10  

Pembaruan: Setelah menjeda peluncuran pembaruan dan secara ekstensif menguji perangkat lunak

untuk memastikan sebagian besar masalah telah diperbaiki,

Microsoft sekarang telah membuat Pembaruan Windows 10 Oktober 2018 sekali lagi tersedia untuk

diunduh. Kami akan terus memperbarui panduan ini dengan masalah baru yang kami temukan.

Beberapa orang telah melaporkan bahwa mereka mengalami masalah Pembaruan

Windows 10 Oktober 2018 sejak mengunduh dan menginstalnya.

Masalah terbaru dengan Pembaruan Windows 10 Oktober 2018 yang telah dilaporkan adalah

pembaruan menghapus file dari hard drive. Ini adalah perkembangan yang mengkhawatirkan,

Jadi kami mencari tahu apa yang mungkin terjadi penyebab dan bagaimana cara memperbaiki

masalah tersebut ujarnya Co Windows 10.

Satu lagi kegagalan dari Microsoft, yaitu pada Windows 10. Para pengguna Windows ibarat

mendapat hadiah tak diinginkan saat menerima tawaran update Windows 10. Pasalnya,

update Windows 10 ini dikabarkan membawa banyak malware yang menginfeksi
banyak perangkat penggunanya. Microsoft pun mengakui kegagalan yang ada
di Windows 10 tersebut.
4. Samsung Galaxy Note 7  

Digadang-gadang sebagai salah satu phablet yang akan menyaingin penjualan iPhone 7 saat itu, Samsung malah harus menanggung malu kala banyaknya kasus Galaxy Note 7 yang terbakar dan meledak.

Samsung akhirnya mengumumkan secara resmi penyebab Galaxy Note 7 mudah meledak atau terbakar. Menurut hasil penyelidikan Samsung, sumber masalah berasal dari dua hal berbeda di dua baterai rancangannya. Sebagaimana diketahui, kasus baterai terbakar Galaxy Note 7 banyak bermunculan di berbagai negara setelah resmi dirilis. Samsung kemudian melakukan recall dan merilis unit pengganti dengan desain baterai baru. Namun, baterai itu pun tetap bermasalah.

Ya mungkin hanya itu yang saat ini bisa saya sampaikan, Kurang lebihnya mohon maaf
semoga artikel ini bermanfaat.
Bantu kami untuk memberikan informasi" terbaru tentang seputar Teknologi dengan cara menshare artikel ini.

arigatou gozaimasu

Share this post