Inilah Beberapa Teknologi Anak Bangsa Yang Ditolak di Negeri Sendiri

Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan rempah-rempahnya namun tidak hanya itu saja Indonesia sebenarnya banyak juga orang-orang yang mempunyai bakat yang tak kalah dengan orang asing. Banyak anak bangsa yang telah menciptakan alat-alat modern yang tak kalah hebatnya dengan yang ada di luar negri, Namun sangat disayangkan banyak karya anak bangsa yang ditolak di negerinya sendiri, dan inilah beberapa karya anak bangsa yang di tolak di negri sendiri. 

1.  Mobil Listrik

Ricky Elson ya mungkin banyak yang tidak asing dengan nama ini seorang yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 11 Juni 1980; umur 38 tahun ia adalah seorang teknokrat Indonesia yang ahli dalam teknologi motor penggerak listrik. Ia yang merancang bangun mobil listrik Selo bersama Danet Suryatama yang merancang bangun Tucuxi dianggap sebagai pelopor mobil listrik nasional.
Ricky menempuh pendidikan tinggi teknologinya di Jepang, kemudian bekerja di sebuah perusahaan di negeri sakura itu. Selama 14 tahun di sana, Ricky telah menemukan belasan teknologi motor penggerak listrik yang sudah dipatenkan di Jepang. 

Di pertengahan tahun 2013, Ricky dan timnya bekerja menyelesaikan beberapa purwarupa mobil listrik yang diberi nama Selo dan Gendhis yang digunakan pada KTT APEC yang telah dilaksanakan pada Oktober 2013 di Denpasar, Bali. Namun kemudian proyek mobil listrik nasional itu menghadapi hambatan, karena peraturannya tidak segera keluar. Lelah menunggu kepastian tentang proyek tersebut yang tak kunjung jelas statusnya, ia kemudian kembali ke perusahaan tempat ia semula bekerja di Jepang
Tidak hanya model bodynya yang keren, mobil sport Selo juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar listrik.
Sayangnya, mobil canggih ini ditolak pemerintah Indonesia karena tidak lolos uji emisi. dan dikabarkan di Malaysia justru mensuport ciptaan Ricky Elson ini untuk dikembangkan lebih jauh lagi.
2.  Pemadam Api Ramah Lingkungan

Randall Hartolaksono adalah seorang Pria lulusan univesity of London. Ia telah berhasil menemukan bahan yang banyak digunakan perusahaan otomotif dunia. Randall berhasil menciptakan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Kini Karya Randall digunakan dalam beberapa produk dunia seperti Ford, Petronas dan sebagainya.

Ia menciptakan ini dari ketidaksengajaan beliau saat itu ia sedang meneliti saripatih pada kulit singkong untuk menjadi bahas pelumas engsel pada Robot, Namun 
tanpa sengaja ia menumpahkan bahan itu di atas nyala api. dan api padam begitu cepat membuat Randall takjub.


karena itu Randall Hartono kemudian meneliti keajaiban saripati kulit singkong di bawah bimbingan Profesor Evans yang kala itu dia sedang berkuliah di Universitas Londong jurusan teknik mesin. 

Produknya pun berhasil mendapat sertifikasi uji standar dari beberapa negara seperti Australia, Inggris, dan Amerika. Tapi sayangnya Hartono tidak mendapat satuan lisensi atau sertifikat uji standar yang didapatkan dari Indonesia.

3.  
Jet Engine Bracket
 


kakak beradik Arfi'an dan Arie Kurniawan ini menemukan temuan yang sangaat hebat ini, 
Mereka berhasil menjadi juara kompetisi 3D Design Engineering untuk kategori Jet Engine Bracket (penggantung mesin untuk pesawat jet) yang diselenggarakan oleh General Electric (GE) di Amerika Serikat mengalahkan lebih dari 700 peserta dari 56 negara."Arfi'an dan Arie berhasil mendesain jet engine bracket--salah satu komponen untuk mengangkat mesin pesawat terbang--yang paling ringan dari komponen serupa yang pernah dibuat di dunia," kata Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia, di Hotel Mulia pada Selasa, 22 Juli 2014Mereka juga pernah mengalahkan doktor serta mahasiswa S3 di luar negeri pada kompetisi CAD (Computer Aided Design). Sebelumnya inovasi mereka ini sempat ditolak oleh Universita Diponegoro.

4.  Technologi Bbroadband

Dr. Eng. Khoirul Anwar yang saat ini dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial di bumi maupun satelit di luar angkasa, juga sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
tidak hanya itu beliaupun berhasil memperoleh gelar master di tahun 2005 serta doktor pada tahun 2008. Tidak berhenti di situ,Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, di California.
Sebagai seorang dosen dan peneliti Dr. Eng. Khoirul Anwar ingin menciptakan dan berkarya di negeri tercintanya, yaitu Indonesia. Tetapi sampai saat ini kemampuannya belum banyak dibutuhkann oleh pemerintah.

5.  Alat Trapi Kanker 



 
Dr. Warsito Purwo Taruno (lahir di Karanganyar15 Mei 1967; umur 51 tahun) adalah ilmuwan Indonesia.
Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Karanganyar, Solo pada tahun 1986, Warsito muda melanjutkan sekolah ke Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada(UGM). Namun pada semester pertama karena mendapatkan beasiswa, untuk belajar di Jepang. Setelah belajar bahasa Jepang di Tokyo International Japanese School, Tokyo, tamat tahun 1988. Ia melanjutkan studi ke jenjang S-1 di Shizuoka University jurusan Chemical Engineering, lulus tahun 1992. Masih di universitas yang sama, Warsito kemudian meraih gelar M. Eng. tahun 1994 dan gelar D. Eng. (Ph.D) tahun 1997. Di universitas tersebut, Warsito pernah menjadi staf peneliti dan asisten dosen selama 2 tahun. Saat menyelesaikan tugas akhir S-1, tahun 1991.

Dr. Warsito Taruno telah sukses menciptkan sebuah alat yang mampu menjadi terobosan baru yaitu therapy kanker Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) yang dapat membunuh sel kanker dengan berbasis energi rendah yang dipadukan dengan teknologi terapi kanker.
Hasilnya setelah di uji coba, alat ciptaannya sukses memerangi kanker dari tubuh penderitanya. Namun sayang, alat ciptaan Dr. Warsito ini tidak mendapatkan izin dari lembaga kesehatan indonesia.Justru ECCT menarik perhatian negara Jepang yang terkenal dengan kecanggihannya dan melakukan riset. Hasil riset yang dilakukan oleh negara Jepang mengakui bahwa alatnya terbukti efektif memerangi sel kanker dibandingkan produk negara lain. Merasa puas dengan hasil penelitan, Jepang memesan Capacitive Cancer Treatment (ECCT).
Ya mungkin hanya itu yang saat ini bisa saya sampaikan, Kurang lebihnya mohon maaf
semoga artikel ini bermanfaat.
Bantu kami untuk memberikan informasi" terbaru tentang seputar Teknologi dengan cara menshare artikel ini.
arigatou gozaimasu

0 Response to "Inilah Beberapa Teknologi Anak Bangsa Yang Ditolak di Negeri Sendiri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel